Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-
Selasa, 02/02/2016 14:06 WIB
Foto: Reuters / Paul Burrows
Leicester - Mampu atau tidaknya Leicester City jadi juara Premier League akan banyak ditentukan di Februari ini. The Foxes ditunggu tiga laga berat menghadapi rakasasa-raksasa Premier League.
Peluang Leicester merebut gelar juara Premier League musim ini dinilai terbuka makin lebar. Sampai 23 pertandingan sudah dijalani, skuat besutan Claudio Ranieri masih bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan tiga angka dari Manchester City di urutan dua dan memimpin 10 poin atas Manchester United di tangga kelima.
Masih ada 14 pertandingan lagi sebelum Leicester benar-benar membuat kejutan dengan menjadi juara. Tapi peluang Riyad Mahrez dkk meraihnya akan makin mudah diprediksi setelah melewati Februari. Di bulan kedua tahun 2016 Leicester secara beruntun menghadapi tiga tim rakasasa Premier League.
Perjalanan berat itu dimulai malam nanti saat menjamu Liverpool. Di akhir pekan ini Leicester akan bertamu ke Etihad Stadium untuk menghadapi Manchester City, yang dilanjutkan dengan duel menghadapi Arsenal di Emirates Stadium sepekan setelahnya.
"Ini liga yang gila, sangat aneh, tapi para pemain tahu kalau kami bisa melakukan hal yang bagus. Ini adalah momen yang tepat untuk tampil habis-habisan, untuk bertarung, karena musim depan tak akan lagi sama," ucap Ranieri.
"Di musim ini kami bisa bertarung karena ini adalah Daud vs Goliat, tapi musim depan akan jadi pertarungan yang sebenarnya. Saya katakan kalau saya ingin meraih 40 poin, kami sudah mendapatkannya dan saya gembira. Jika kami bisa meraih lebih banyak lagi, saya akan lebih bahagia. Tapi sekarang kami akan menghadapi Liverpool dan saya mau pemain saya memandang pertandingan ini sebagai laga terakhir yang akan menentukan musim kami. Kami harus fokus," lanjut Ranieri di Independent.
Pada pertemuan pertama di musim ini Leicester kalah 0-1 saat berhadapan dengan Liverpool. Sementara duel dengan City tuntas dengan 0-0 dan kalah 2-5 saat bertemu Arsenal.
"Tiga pertandingan selanjutnya akan sangat krusial. Saya sudah mengatakan berulang kali, 'Lihat di mana kami dalam satu bulan ke depan', kami terus bertahan di posisi kami. Jadi sekarang saya katakan kalau lihat saja di mana kami berada pada akhir Februari."
"Saya menyukai energi positif. Jika Anda percaya pada hal-hal positif dan berbicara dengan positif, Anda bisa melakukan lebih banyak hal dibanding jika Anda negatif," tuntasnya.
Peluang Leicester merebut gelar juara Premier League musim ini dinilai terbuka makin lebar. Sampai 23 pertandingan sudah dijalani, skuat besutan Claudio Ranieri masih bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan tiga angka dari Manchester City di urutan dua dan memimpin 10 poin atas Manchester United di tangga kelima.
Masih ada 14 pertandingan lagi sebelum Leicester benar-benar membuat kejutan dengan menjadi juara. Tapi peluang Riyad Mahrez dkk meraihnya akan makin mudah diprediksi setelah melewati Februari. Di bulan kedua tahun 2016 Leicester secara beruntun menghadapi tiga tim rakasasa Premier League.
Perjalanan berat itu dimulai malam nanti saat menjamu Liverpool. Di akhir pekan ini Leicester akan bertamu ke Etihad Stadium untuk menghadapi Manchester City, yang dilanjutkan dengan duel menghadapi Arsenal di Emirates Stadium sepekan setelahnya.
"Ini liga yang gila, sangat aneh, tapi para pemain tahu kalau kami bisa melakukan hal yang bagus. Ini adalah momen yang tepat untuk tampil habis-habisan, untuk bertarung, karena musim depan tak akan lagi sama," ucap Ranieri.
"Di musim ini kami bisa bertarung karena ini adalah Daud vs Goliat, tapi musim depan akan jadi pertarungan yang sebenarnya. Saya katakan kalau saya ingin meraih 40 poin, kami sudah mendapatkannya dan saya gembira. Jika kami bisa meraih lebih banyak lagi, saya akan lebih bahagia. Tapi sekarang kami akan menghadapi Liverpool dan saya mau pemain saya memandang pertandingan ini sebagai laga terakhir yang akan menentukan musim kami. Kami harus fokus," lanjut Ranieri di Independent.
Pada pertemuan pertama di musim ini Leicester kalah 0-1 saat berhadapan dengan Liverpool. Sementara duel dengan City tuntas dengan 0-0 dan kalah 2-5 saat bertemu Arsenal.
"Tiga pertandingan selanjutnya akan sangat krusial. Saya sudah mengatakan berulang kali, 'Lihat di mana kami dalam satu bulan ke depan', kami terus bertahan di posisi kami. Jadi sekarang saya katakan kalau lihat saja di mana kami berada pada akhir Februari."
"Saya menyukai energi positif. Jika Anda percaya pada hal-hal positif dan berbicara dengan positif, Anda bisa melakukan lebih banyak hal dibanding jika Anda negatif," tuntasnya.
 | ||||
| Nama lengkap | Leicester City Football Club | |||
|---|---|---|---|---|
| Julukan | The Foxes, The Filberts, The Blues | |||
| Didirikan | 1884 (sebagai Leicester Fosse) | |||
| Stadion | King Power, Leicester (Kapasitas: 32.262) | |||
| Pemilik | King Power | |||
| Ketua | Vichai Srivaddhanaprabha | |||
| Manajer | Claudio Ranieri | |||
| Liga | Liga Utama Inggris | |||
| 2014–15 | ke-14, Liga Utama Inggris | |||
| 2013–14 | Juara, Liga Championship Inggris (promosi) | |||
| 2012–13 | ke-6, Liga Championship Inggris | |||
| Situs web | Situs web resmi klub | |||
| ||||
 Musim ini | ||||
0 komentar:
Posting Komentar