Indonesia Tak Punya Hak Suara di KLB FIFA, Nasibnya Dibahas pada Kongres Mei
Kamis, 25/02/2016 16:32 WIB
Ada dua negara yang kehilangan hak suaranya pada Kongres FIFA, Jumat (26/2/2016) besok, yakni Indonesia dan Kuwait. Kedua negara tersebut saat ini tengah berada dalam sanksi FIFA.
Pekan lalu sempat muncul rumor kalau FIFA akan membolehkan Indonesia dan Kuwait tetap ikut memberikan suara dalam pemilihan presiden baru FIFA. Namun kini dipastikan kalau hak tersebut tetap dihilangkan.
Itu artinya cuma ada 207 negara yang akan berpartisipasi dalam voting pemilihan presiden FIFA pengganti Sepp Blatter. Mereka yang akan bertarung adalah Gianni Infantini (Swiss), Tokyo Sexwale (Afrika Selatan), Jerome Champagne (Prancis), Prince Ali Bin-Huseein (Jordania) dan Sheikh Salman Bin Ebrahim Al-Khalifa (Bahrain).
Selain itu, sanksi untuk Indonesia juga hampir dipastikan tidak akan diperpanjang atau diangkat pada kongres ini. Dalam rapatnya Rabu (24/2/2016) kemarin, Komite Eksekutif FIFA merekomendasikan pembahasan sanksi Indonesia dan Kuwait baru akan dibahas pada Kongres Tahunan di Meksiko pada Mei mendatang.
"Terkait keanggotaan yang sedang dihukum saat ini, Indonesia dan Kuwait, Komite Eksekutif merekomendasikan pada Kongres Luar Biasa di hari Jumat, kalau kasus-kasus ini akan dibahas pada Kongres Biasa di Meksiko, bulan Mei," demikian pernyataan FIFA dikutip dari DailyMail.
Sebelumnya muncul kekhawatiran kalau masalah Indonesia akan dibahas pada kongres FIFA ini dan itu akan berarti diperpanjangnya periode hukuman.
0 komentar:
Posting Komentar