Rabu, 03/02/2016 13:12 WIB
Sejak memulai karier kepelatihannya bersama Barcelona tahun 2008, Guardiola memang terbiasa meraih gelar juara dengan mudahnya. Di musim debutnya, Guardiola langsung meraih treble winners.
Empat musim berada di Camp Nou, Guardiola meraih 14 trofi dari kemungkinan 20 trofi yang didapatnya. Sempat semusim rehat setelah tinggalkan Barca pada 2012, Guardiola lantas lanjut melatih lagi di Jerman bersama Bayern Munich.
Dominasi Pep kian menjadi-jadi di mana Bayern menguasai Bundesliga selama dua musim beruntun. Tak cuma itu, Bayern juga dibawanya menjuarai DFB-Pokal. Musim ini pun dominasi Bayern masih sulit dihadang dan kemungkinan besar bakal meraih titel juara liga kembali.
Namun, mulai musim 2016/2017, Guardiola akan menghadapi tantangan baru bernama Premier League, setelah dia menerima pinangan City dengan kontrak tiga tahun.
Meski punya CV mentereng bersama klub-klub sebelumnya dan didukung skuat bertabur bintang, Guardiola diprediksi tak akan mendominasi lagi seperti di Spanyol dan Jerman. Ini mengingat persaingan di Inggris begitu ketat di antara sesama tim.
"Liga yang sangat aktraktif untuk para manajer muda. Sangat menyenangkan tentunya bisa melatih di liga ini," ujar manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, seperti dikutip Soccerway.
"Dia akan menghadapi liga yang berbeda dari yang biasanya dihadapi. Dia selalu mendominasi bersama tim yang dilatihnya," sambungnya.
"Ada sedikit perbedaan karena di sini tidak tim yang benar-benar jadi favorit, seperti halnya di Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, atau di Jerman di mana hanya ada satu juara yakni Bayern."
"Tapi ini bukan musim pertamanya jadi pelatih. Dia sangat berpengalaman dalam kariernya dan dia didukung oleh orang-orang Spanyol di Manchester City yang sudah bertahun-tahun mengenal liga ini," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar